Saturday 20 February 2016

Skill, Feeling dan Moment dalam Memotret




Setiap moment itu berharga dan tak pernah terulang kembali. Itulah sebabnya saya suka menuliskannya atau paling tidak merekamnya dengan lensa kamera. Itulah alasan sederhana saya suka jeprat jepret sana sini. Kerennya sih fotografi.  Tapi sepertinya saya tidak sekeren itu. hahaha...

Awalnya saya hanya ingin mendokumentasikan setiap moment untuk bisa dibuka kembali di kemudian hari. Karena saya yakin, setiap moment adalah kisah yang takkan sama meski ada moment serupa. Tapi sepertinya saya semakin tertarik dengan dunia fotografi. hihihi... :D

Lalu apa yang harus pertama kali saya lakukan? Jawabannya ya motret. Nah lho, kameranya? Ilmu fotografinya? Ah, sudahlah saya memang otodidak sejati. Untuk saat ini saya tidak terlalu menghiraukan jenis kamera, kamera ponsel pun jadi (padahal belum punya modal buat beli kamera bagus wkwkwk). Apalagi masalah teknik fotografi, saya masih asing dengan ISO, shutter speed, exposure atau apalah-apalah istilahnya. Untuk saat ini, yang saya tahu sih kalau ada moment pas ya foto saja. hahaha....

Tapi saya tidak memungkiri jika saya ingin serius, saya harus menggali ilmu fotografi. Saya mulai searching teknik fotografi untuk pemula. Alhasil garuk-garuk kepala deh, karena saya memang lebih menyukai praktek langsung dibanding dengan membaca teori. Ok. Saya pun mulai ngobrol dengan fotografer.

Riyani Fauziah, seorang food photographer yang juga kakak kelas saya di SMK. Kata beliau, untuk menjadi seorang fotografer yang hebat, mulailah dengan mengasah feeling untuk menentukan moment yang pas untuk memotret. Kamera jenis apapun yang kita gunakan, akan menghasilkan foto yang bagus jika kita pandai dalam mengambil moment pas.

Kamera yang canggih merupakan penunjang bagi kita untuk memotret. Tapi hal yang terpenting dari itu adalah mengasah skill dan feelling sehingga kita mendapatkan moment yang pas. Lalu, saya harus belajar dari mana? Teruslah memotret. Kata Teh Uji (sapaan akrab Riyani Fauziah), semakin sering kita memotret, kita akan tahu apa yang harus kita lakukan untuk menghasilkan foto yang bagus. Lupakan dulu urusan teknik, yang penting feelingnya udah dapet. Kalau masalah teknik fotografi, lama kelamaan akan dikuasai seiring kita mengenal kamera dan terus memotret. Jangan dulu dipusingkan dengan teori, foto saja dulu sebanyaknya, pilih foto mana yang baik, lalu kita akan faham dengan perlahan melalui pengalaman memotret kita. Kalau masalah keindahan foto, kan kita bisa edit fotonya. Nah, kalau momentnya yang tidak pas, apakah kita bisa mengulang kembali moment itu?  :)

  1. maaf belum sempat di baca, kalau ada waktu pasti dibaca. Kalau dibaca pasti ada waktu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha... di bolak balik ah, kade bahe wwkwkwkwk

      Delete