Berkali, do’a itu
terlafadz dalam nafas cinta
Mengikat rindu
yang selalu terpendam
Karena harap itu,
masih tersimpan manis
Di hatiku saja…
Lama kuterdiam
Dalam rasa yang
tak sempat tersampaikan
Lama kuberharap
Dalam degup cinta
tersirat
Namun saat kau
kembali
Lebur rasa yang
sempat kupendam
Karena kau telah
memilihnya
Tuk jadikan ia
bidadarimu
Yaa Rabb…
Kini Kau tunjukkan
satu kepastian
Kau teguhkan hati
Yang lama tersasar
dalam tanya
Kau beri jawaban,
ternyata…
Dia, memang bukan
untukku
Yaa Rabb…
Pada-Mu ku
berserah diri
Pada-Mu ku sandarkan
hati
Beriku kesabaran
dalam hentak kaki
Menapaki indah
penantian yang belum berujung
Kumohon teteskan
keikhlasan
Dalam nafas yang
masih tersisa