Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu, aku takkan membuatmu kecewa, takkan membuatmu sakit, takkan membuatmu merasa cemas. Aku akan berdo’a agar Allah menjaga jiwamu.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kudengar suaramu, aku akan merekam setiap perkataanmu. Bila kutahu ini terakhir kalinya, aku akan meluangkan waktuku untuk mengatakan semuanya, “Aku menyayangimu,, aku menyayangi kalian… aku sangat menyayangi kalian.”
Bila kutahu ini terakhir kalinya, dan jika esok tak pernah ada, aku akan menghabiskan waktuku disini, di tempat kubersujud kepada-Nya. Kuberserah pada-Nya, kuberdo’a pada-Nya, memohon ampun pada-Nya.
Jika esok tak pernah ada. Inilah yang kupunya… hari ini… dan takkan ku sia-siakan waktuku. Akan kulakukan yang terbaik untuk-Nya, untuk mereka yang kusayangi.
Esok tak dijanjikan kepada siapapun. Dan mungkin, ini adalah kesempatan terakhir. Jika kau sedang menanti esok, mengapa kau tidak melakukannya sekarang?
Saat kau tidak meluangkan waktu untuk memberikan senyuman padanya. Saat kau terlalu sibuk, hingga mengabaikan permintaan mereka yang mungkin adalah permintaan terakhir.
Dan jika esok tak pernah datang, kau takkan menyesal hari ini.
Di sudut ruang baca Perpustakaan Raden Ajeng kartini
Thursday, 4 December 2014
Jika Esok Tak Pernah Datang
0 Komentar di Blogger
Subscribe to:
Post Comments (Atom)