Semua kadang menentu
Semua kadang tak menentu
Lukisan hidupku ini
Ada hitam putihnya
(Tashiru: Lukisan Hidup)
Kembali, ada sebuah senandung yang telah memberiku
inspirasi. Ya… ya… ya… kalau difikir-fikir, banyak torehan penaku yang terinspirasi
dari lagu. Allah telah memberikan inspirasi melalui senandung indah yang sering
menemani pena ini. Tak hanya catatan kecil tak beraturan yang menjadi buah
inspirasi setelah mendengarkan lagu itu, namun yang terpenting ada makna indah
yang membuatku lebih bersemangat untuk menapaki irama hidup yang penuh warna
dan kejutan.
Catatan ini memang tak seindah lagu yang saat ini aku
dengarkan, namun izinkan pena ini melebur rindu dalam helaian putih, tuk
sekedar mencari pelangi yang tersembunyi.
Apa
warnamu hari ini??? “Bu, hari ini warnanya biru. Tuh, langitnya cerah gitu.”
Jawab Fikri dengan enteng. “Hemmm….. warnaku kelaaaammmm, pokona mah galau
Teh.”, begitu yang dikatakan Nisa dengan raut wajah yang sedih. Sementara itu,
Tara menjawabnya dengan berseri-seri, “Hari ini indaaaaah….. banget. Dunia ini
serasa berwarna merah muda.”
Banyak
jawaban yang kudapat. Tetap, satu kesimpulan yang kurenungi. HIDUP INI PENUH
WARNA. Warna yang menyemarakkan perjuangan, warna yang menumbuhkan optimisme,
dan semua warna itu adalah LUKISAN HIDUP yang harus kita jalani.
Jika
kau tak pernah merasa sedih
Mungkin
kau tak tahu dahsyatnya syukur saat bahagia
Jika
kau tak pernah merasa bahagia
Mungkin
kau tak tahu manisnya sabar dalam sedihmu
Hidup
ini takkan selamanya suka, takkan selamanya duka. Takkan selamanya berbunga, takkan
selamanya dilema. Hidup ini takan berwarna sama dari detik ke detiknya. Senyum,
tangis, suka, duka, mencintai (ekhem….), dicintai, pertemuan, perpisahan,
itulah warna berbeda yang tetap satu atas Kehendak-Nya.
Bagaimana
kalau di dunia ini hanya ada satu warna? Ah, bosen jigana mah nya. Eta deui…
eta deui… nu kitu deui… nu kitu deui. Hidup ini ibarat pelangi. Pelangi dengan
warna yang berbeda, namun berada dalam satu kesatuan indah yang membentang.
Coba kalau hanya warna jingga yang tersisa diantara deretan warna pelangi, ya
bukan pelangi lagi namanya. Kita pun sama, menjalani setiap warna yang berbeda
dari waktu ke waktu, namun semua itu tetap satu, Kehendak Allah. Warna hidup
yang berasal dari Allah, dan harus kita kembalikan pada-Nya.
Apapun
warnamu hari ini, semua warna itu indah. Kacamata keimanan akan membuat
semuanya indah, seindah pelangi. Hati yang ikhlas, akan memaknai setiap warna
itu dengan optimis, meski menurut kebanyakan itu begitu pahit. Namun ada
manisnya sabar yang akan menawarkan rasa pahit itu. Dan yang utama, ada cinta
Allah yang akan mengobati pilu yang sempat hinggap. Ada Allah yang setia
membersamai kita dalam setiap warna hidup yang akan kita lalui. Allah telah
memberikan warna dalam hidup kita, apapun warnamu hari ini, itulah warna
terbaik yang dipilihkan oleh-Nya. Maka… selamat melukis pelangi dalam
hidupmu!!! Kumpulkan setiap warna harimu, agar menjadi lukisan indah penuh
makna yang akan menjadi pelajaran berharga di hidupmu.
“Celupan
warna Allah. Dan siapakah yang lebih baik celupan warnanya daripada Allah. Dan
pada-Nya sajalah kami beribadah.” (Al Baqarah:138)
Sekedar memotivasi diri sendiri...