Wednesday, 25 February 2015

Selamat Jalan Sayang



Malam kian sayup dalam kebisuan hati. Entah bagaimana kulerai semua ini, semua hanya terisak dalam lara. Sungguh, jarak antara suka dan duka, tangis dan tawa, dan jarak antara hidup dan mati sangat dekat. Kemarin masih kudengar tawa riangnya. Masih kudengar cerita Ibunya tentang tingkah lucu anaknya. Masih sempat aku memuji senyum manis dan ingin kucubit pipi putihnya. Masih jelas di memori, beberapa hari yang lalu kami bercanda tanpa sedikitpun rasa sedih.

Seketika semuanya berganti. Bagai membalikan telapak tangan, suka cita dan tawa berubah menjadi tangis yang tak tertahan. Ketika kami tak bisa menghentikan candaan dan tawa itu, Engkau dengan mudah menggantinya dengan airmata. Ketika kami ingin tetap memeluk tubuh lemahnya, dengan mudah Engkau memisahkan kami dengan sebuah kematian. Maha Besar Engkau pemilik hidup dan mati kami.

Rasanya aku masih ingin mengajaknya bermain. Mengajaknya bersepeda menyusuri taman komplek. Tapi ketika semua itu belum kupenuhi, Engkau merangkul tangan dinginnya tuk kembali ke pangkuan-Mu. Yaa Rabb… hati ini pilu. Namun tak bisa kuberpaling dari Kehendak-Mu. Karena kuyakin semua kan kembali pada-Mu.

Yaa Rabb…. Jagalah ia dalam pangkuan-Mu. Tempatkanlah ia di tempat terindah. Nanti, perkenankan kami untuk berkumpul kembali di jannah-Mu.

Selamat jalan permata hati Umi dan Abi. Selamat jalan kebanggaan Om dan Ateu. Disana, kau takkan lagi merasakan sakit seperti disini. Disana, kau tak kesepian karena Allah akan selalu menjagamu, Nak. Istirahat yang tenang ya sayang. Kecup sayang dari Umi, Abi, Kakak, Om, Ateu dan semua yang menyayangimu.

0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda
Sumber: http://www.seociyus.com/2013/02/cara-membuat-komentar-facebook-keren-di-blog.html#ixzz44aXRQIym Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Follow us: @SEOCiyus on Twitter

0 comments:

Post a Comment