Ringkasan materi modul 2 Penyusunan
Artikel dan Publikasi Sekunder
Pengarang : Lasa Hs dan Purwanti Istiana
Penerbit :
Universitas Terbuka (2014)
KB 1. Artikel dan Jenis-jenisnya
A. Pengertian
Artikel
Artikel yang telah banyak dimuat oleh media cetak
menurut Lasa Hs (2009) diberi pengertian sebagai karangan seseorang atau lebih
dalam topic tertentu yang dimuat ensiklopedi, majalah, jurnal, surat kabar,
terbitan lain, atau ditayangkan maupun dibacakan di media elektronik dengan
tujuan untuk menyampaikan gagasan, ide atau fakta guna menidik, menambah
wawasan, menawarkan solusi, atau menghibur. Artikel yang baik harus memenuhi
kriteria lugas, logis, tuntas, obyektif, cermat, jelas, dan padat.
B. Jenis-jenis
Artikel
Dari
cara pemaparannya, artikel dibagi menjadi.
1. Artikel
deskriptif, yakni artikel yang menjelaskan suatu masalah dengan mengemukakan
data dan fakta.
2. Artikel
eksplanatif, yakni artikel yang menerangkan suatu masalah secara detail dan
leboh rinci dari artikel deskriptif.
3. Artikel
prediktif, yakni artikel yang dalam uraiannya menyajikan ramalan atau prakiraan
keadaan yang akan datang dengan rumus, teori, data, dan fakta tertentu.
4. Artikel
preskriptif, yakni artikel yang dalam uraiannya ada arahan untuk menuntun,
mengajak, atau memengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu yang diinginkan
penulisnya.
Ditinjau
dari tujuannya, artikel dibedakan menjadi.
1. Artikel
penugasan, ditulis karena adanya tugas dalam pendidikan, profesi, atau
kelembagaan.
2. Artikel
informasi, ditulis seseorang atau lebih dengan tujuan semata-mata untuk
memberikan informasi kepada masyarakat.
3. Artikel
persuasi, artikel yang dalam uraiannya membahas suatu prosuk/ barang yang
diselipkan rayuan, ajakan, maupun bujukan untuk menggunakan produk/ barang
tersebut.
4. Artikel
entertainment, ditulis untuk tujuan menghibur masyarakat.
5. Artikel
eksistensi, disiapkan sedemikian rupa untuk menunjukkan eksistensi diri penulis
dalam bidang tertentu.
6. Artikel
kreatif, artikel yang ditujukan untuk menyalurkan ide tertentu.
7. Artikel
pemecahan masalah, artikel yang disiapkan untuk memberikan solusi terhadap
masalah yang dirasakan masyarakat.
C. Cara
Penulisan Artikel
Penulisan artikel populer dapat menyoroti
masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat yang sedang menarik perhatian.
Penulisan artikel ini tidak begitu rumit dan bersifat hiburan. Sedangkan dalam
artikel ilmiah diperlukan objektivitas, kedalaman pembahasan, dukungan data dan
fakta, harus ada teori yang relevan, dan mengapa suatu keadaan bisa terjadi.
Kemudian artikel ilmiah harus ditulis dengan bahasa baku, sederhana, dan apa
adanya.
D. Langkah-langkah
Penulisan Artikel
1. Penemuan
Ide
Ide dapat diperoleh
dengan berbagai cara, misalnya dengan cara melihat/ membaca, mendengar,
merasakan, atau mengalami sendiri. Kita bisa mendapatkan ide melalui mata
dengan cara mengamati, memperhatikan, melihat, atau membaca. Telinga dapat
digunakan untuk mendengarkan ceramah, seminar, cerita orang lain, mendengarkan
radio, dan lainnya. Kita menghayal dengan emosi dan khalayan itu bisa menjadi
puisi, syair, pantun, cerita pendek, roman, dan lainnya.
2. Menguji
Ide
Ide yang baik
diharapkan menjadi tulisan yang baik. Untuk itu ide perlu diuji dengan kriteria
sebagai berikut.
a. Kemanfaatannya
pada khalayak
b. Apakah
ide itu dapat disempitkan lagi?
c. Apakah
ide itu terikat oleh waktu?
d. Apakah
ide itu aktual?
e. Apakah
ide itu memiliki keunikan?
f. Mengamati
fenomena masyarakat
g. Membaca
literatur dan diskusi topic
3. Kenali
Media Massa
Penulis
artikel harus memahami bahwa media yang mereka tuju adalah media yang dibaca
oleh orang banyak. Mereka memiliki keragaman usia, pendidikan, pengalaman,
agama, dan aliran politik. Maka dalam penulisan artikel harus disesuaikan
dengan adanya keragaman tersebut.
Di samping itu, penulis
perlu memahami visi, misi, dan selera media cetak. Sebab setiap media massa
memiliki selera dan visi yang berbeda. Dengan pemahaman ini, seorang penulis
dapat menyesuaikan artikelnya dengan visi, misi, dan selera media tersebut.
Penulis bisa memulai dari media yang kecil terlebih dahulu, kemudian memahami
bahasa media cetak, dan mengamati tema yang sering muncul.
4. Pola
Penulisan Artikel
a. Pola
kronologi, yakni suatu artikel yang dalam pembahasan masalah diuraikan sesuai
urutan peristiwa.
b. Pola
masalah dan pemecahannya, penulis lebih dulu mengemukakan suatu masalah atau
beberapa masalah yang masih dalam satu lingkup.
c. Pola
pemecahan topik, penulis memecah suatu topik yang dibahas menjadi subtopik,
bagian, atau pembahasan yang lebih detail lagi.
d. Pola
pendapat dan alasan pemikiran, yaitu pola penulisan dimana penulis ingin
mengemukakan sendiri tentang suatu masalah.
e. Pola
pembandingan, yaitu dengan membandingkan dua aspek atau lebih dalam tema yang
sama.
5. Cara
Menulis Pendahuluan
Menurut
Slamet Soeseno (1982) cara menulis pendahuluan artikel ada 7 macam. Yakni cara
mengemukakan ringkasan, mengemukakan pernyataan yang menonjol, pelukisan
anekdot, pertanyaan, mengutip pendapat orang lain, dan amanat langsung.
6. Cara
Menulis Tubuh Utama
Bagian
tubuh karangan sebaiknya dipecah-pecah menjadi beberapa bagian. Masing-masing
bagian dibahas secara detail dengan menggunakan teori, hasil penelitian, maupun
pernyataan dari beberapa ahli.
7. Cara
Menulis Bagian Penutup
Bagian
ini berisi simpulan dari isi tulisan secara keseluruhan, dan bisa juga berisi
saran, himbauan, ajakan, dan sebagainya.
8. Penyuntingan
a. Penyuntingan
isi
b. Penyuntingan
sistematika penulisan
c. Penyuntingan
perangkat kebahasaan
1) Perhurufan
2) Penomoran
dan perangkaan
3) Lambang
d. Ejaan
e. Tanda
baca
f. Penyuntingan
tata letak/ layout
g. Pengiriman
naskah artikel
h. Pendokumentasian
E. Artikel
Anda Ditolak Redaktur?
1. Naskah
tidak utuh
2. Tulisan
tidak sistematis
3. Sering
muncul tema yang serupa
4. Kalimatnya
berbelit-belit dan terlalu panjang
5. Tidak
memperhatikan perangkat kebahasaan
a. Keterbacaan
b. Ketaat-asasan
c. Kebahasaan
d. Ketelitian
fakta
e. Kesopanan
KB 2. Artikel Ilmiah Populer
Meskipun
penulisan memiliki banyak makna dan manfaat, namun realitanya para ilmuan,
professional, para peneliti, bahkan politikus jarang memiliki kesadaran bahwa
menulis merupakan kewajiban moral. Keengganan dalam menulis dikarenakan
beberapa faktor.
1. Menulis
dianggap sebagai beban
2. Rendah
kesadaran transformasi ilmu pengetahuan melalui tulisan
3. Keterbatasan
ilmu pengetahuan
4. Takut
dicemooh, takut tidak bayar royalty, dan takut dibajak.
A. Artikel
Ilmiah Populer
Artikel merupakan tulisan tentang suatu masalah
disertai pendapat penulisnya. Tulisan ini ditulis agak panjang dan mendalam
didasarkan studi literatur dan disertai pemecahan masalah. (Soeseno, 1995).
Artikel
pada dasarnya adalah suatu karya tulis berupa prosa, membahas masalah, kasus,
atau isu tertentu, dan dimuat oleh media masa. Tulisan ini dibuat untuk
meyakinkan, mendidik, atau menghibur. Sedangkan artikel ilmiah popular adalah
artikel yang membahas suatu tema dengan penulisan ilmiah dan disampaikan dengan
bahasa popular agar mudah dipahami masyarakat pada umumnya.
B. Karakteristik
Artikel Ilmiah Populer
1. Mengandung
kebenaran ilmiah, obyektif dan sudah teruji kebenarannya.
2. Tidak
terikat dengan tatacara penulisan ilmiah.
3. Jangkauan
tulisan adalah masyarakat pada umumnya.
KB 3. Artikel Ilmiah pada Jurnal
Ilmiah
Menurut
W. Paul Jones, 1959 dalam The Liang Gie, 1992:91, bahwa suatu tulisan dapat
dianggap sebagai tulisan ilmiah antara lain harus memiliki kriteria sebagai
berikut.
1. Menyajikan
fakta, data, dan keadaan yang sebenarnya.
2. Ditulis
dengan secermat dan sejujur mungkin/ accurate and thrutfhul.
3. Ditulis
dengan sistem tertentu.
4. Tidak
memihak/ disinterested.
5. Mengesampingkan
pendapat yang tidak berdasar/ unsupported opinion.
6. Tidak
emosional/ not emotive.
7. Tidak
berdebat/ not argumentative.
8. Jelas,
tegas, logis, singkat, dan teliti.
Menulis
tak hanya dilakukan oleh seorang, namun bisa berkolaborasi dengan penulis lain.
Beberapa keuntungan dalam menulis secara kolaborasi yaitu.
1. Terjadi
transfer ilmu pengetahuan dan keahlian.
2. Menumbuhkan
iklim pertukaran ide dari berbagai ilmu pengetahuan.
3. Membuka
kesempatan persahabatan intelektual.
4. Meningkatkan
produktivitas.
A. Macam-macam
Tulisan Ilmiah
1. Laporan
hasil kegiatan ilmiah
2. Makalah
ilmiah
3. Makalah
prasaran
4. Artikel
ilmiah jurnal cetak
B. Pengertian
Artikel Ilmiah
Artikel adalah karya tulis yang ditulis oleh
seseorang atau lebih dalam topic tertentu yang dimuat oleh ensiklopedi, surat kabar,
majalah, maupun jurnal dengan tujuan menyampaikan gagasan, pemikiran, hasil
penelitian, ide atau fakta untuk mendidik, menambah wawasan, menawarkan solusi,
atau sekedar menghibur.
Artikel
ilmiah adalah tulisan yang sengaja disiapkan untuk dimuat oleh jurnal ilmiah
atau buku berisi kumpulan artikel ilmiah yang ditulis dengan cara penulisan
ilmiah, mengikuti pedoman ilmiah. Artikel jenis ini dapat terdiri dari hasil
penelitian atau gagasan ilmiah/ review.
Penulisan artikel ilmiah harus memperhatikan syarat-syarat
tulisan yang dapat dikategorikan sebagai artikel ilmiah antara lain sebagai
berikut.
1. Membahas
bidang tertentu
2. Ditulis
dengan metode penulisan ilmiah
3. Memerhatikan
ragam bahasa ilmiah
4. Menyajikan
argumentasi teoritik yang benar, shahih dan relevan
5. Naskah
itu asli
6. Penulisan
secara cermat, akurat, logis, dan sistematis
7. Tidak
bersifat subyektif dan tidak emosional
C. Teknik
Penulisan Artikel Ilmiah
Dalam penulisan artikel ilmiah, uraiannya dipaparkan
secara ringkas, rinci, padat, sistematis, dan logis. Dengan pemaparan ini,
analisa dan pembahasannya mudah dipahami karena harus menggunakan bahasa
Indonesia maupun bahasa asing yang berlaku dalam komunikasi akademik. Adapun
hal-hal yang harus ditampilkan dalam artikel ilmiah antara lain.
1. Judul
Penentuan judul
hendaknya menarik untuk dibaca, padat makna, dan mampu mencirikan keseluruhan
isi naskah. Untuk itu judul sebaiknya cukup pendek yakni antara 5 sampai 20
kata, ringkas, informatif, dan lengkap.
2. Nama
penulis
Dalam penulisan nama,
semua gelar tidak perlu ditulis. Apabila ditulis oleh banyak oorang, maka dalam
penulisan nama ditulis semua. Setelah nama penulis, kemudian ditulis nama
lembaga tempat bekerja penulis.
3. Abstrak
dan kata kunci
Abstrak merupakan
uraian singkat tentang bidang kajian tertentu yang dilengkapi data bibliografi.
Maka susunan abstrak yang lengkap terdiri dari judul karya, nama penulis (tanpa
gelar), nama lembaga, uraian, dan kata kunci.
Kata kunci adalah kata
yang digunakan untuk menyebut subjek paling kecil yang dapat digunakan sebagai
pedoman/ alat penelusuran topic, subjek, judul, maupun nama orang yang terdapat
pada sumber informasi, daftar, katalog, dan lainnya.
4. Pendahuluan
(latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian)
Pendahuluan disajikan
secara ringkas tentang latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan
pustaka, dan landasan teori. Penulisan tinjauan pustaka harus singkat dan hanya
menyajikan hasil penelitian sebidang yang pernah dilakukan. Tulisan ini secara
eksplisit memuat arah, maksud, dan tujuan penulisan dengan jelas sehingga mudah
dipahami.
5. Metode
Diuraikan tentang cara
pengumpulan data, sumber data, dan analisis data.
6. Hasil
dan pembahasan
Bagian ini memuat hasil
analisis data dan bukannya data mentah. Bisa juga ditampilkan tabel, grafik,
atau foto yang diberi keterangan.
7. Simpulan
dan saran
Merupakan pernyataan
singkat dan akurat dari hasil pembahasan. Kecuali itu simpulan bisa merupakan
jawaban atau solusi terhadap permasalahan.
8. Ucapan
terimakasih
Sebelum penulisan
daftar pustaka, apabila dipandang perlu boleh juga diberi ucapan terimakasih.
D. Etika
Penulisan Ilmiah
Beberapa
point tentang etika penulisan ilmiah antara lain sebagai berikut.
1. Mengemukakan
ide atau pemikiran baru
2. Menyajikan
kebenaran ilmiah
3. Menghargai
karya orang lain
4. Menuliskan
jati diri penulis
5. Tidak
menerbitkan ulang atau ganda suatu tulisan
Silahkan download ringkasannya disini.
Manfaat penulis artikel online seringkali memerlukan keterampilan riset yang kuat. Penulis tidak hanya perlu mencari informasi yang tepat, tetapi juga memilah dan menilai keberhasilan sumber-sumber tersebut.
ReplyDeleteSelain memberikan informasi, fungsi penulis artikel online juga memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan dengan efektif. Mereka harus memahami audiens target dan menggunakan gaya bahasa yang sesuai.
Kelebihan penulis artikel online memberikan peluang besar untuk berkolaborasi dengan para profesional dari berbagai bidang. Melalui artikel, penulis dapat membangun jaringan yang luas dan menjalin kerjasama dengan individu atau lembaga.