Friday 22 July 2016

MODUL 2: PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

                                                                             
Ringkasan materi modul 2 Penyusunan Artikel dan Publikasi Sekunder
Pengarang       : Lasa Hs dan Purwanti Istiana
Penerbit           : Universitas Terbuka (2014)

KB 1. Artikel dan Jenis-jenisnya
      A.    Pengertian Artikel
Artikel yang telah banyak dimuat oleh media cetak menurut Lasa Hs (2009) diberi pengertian sebagai karangan seseorang atau lebih dalam topic tertentu yang dimuat ensiklopedi, majalah, jurnal, surat kabar, terbitan lain, atau ditayangkan maupun dibacakan di media elektronik dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan, ide atau fakta guna menidik, menambah wawasan, menawarkan solusi, atau menghibur. Artikel yang baik harus memenuhi kriteria lugas, logis, tuntas, obyektif, cermat, jelas, dan padat.

      B.     Jenis-jenis Artikel
Dari cara pemaparannya, artikel dibagi menjadi.
1.      Artikel deskriptif, yakni artikel yang menjelaskan suatu masalah dengan mengemukakan data dan fakta.
2.      Artikel eksplanatif, yakni artikel yang menerangkan suatu masalah secara detail dan leboh rinci dari artikel deskriptif.
3.      Artikel prediktif, yakni artikel yang dalam uraiannya menyajikan ramalan atau prakiraan keadaan yang akan datang dengan rumus, teori, data, dan fakta tertentu.
4.      Artikel preskriptif, yakni artikel yang dalam uraiannya ada arahan untuk menuntun, mengajak, atau memengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu yang diinginkan penulisnya.
Ditinjau dari tujuannya, artikel dibedakan menjadi.
1.      Artikel penugasan, ditulis karena adanya tugas dalam pendidikan, profesi, atau kelembagaan.
2.      Artikel informasi, ditulis seseorang atau lebih dengan tujuan semata-mata untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
3.      Artikel persuasi, artikel yang dalam uraiannya membahas suatu prosuk/ barang yang diselipkan rayuan, ajakan, maupun bujukan untuk menggunakan produk/ barang tersebut.
4.      Artikel entertainment, ditulis untuk tujuan menghibur masyarakat.
5.      Artikel eksistensi, disiapkan sedemikian rupa untuk menunjukkan eksistensi diri penulis dalam bidang tertentu.
6.      Artikel kreatif, artikel yang ditujukan untuk menyalurkan ide tertentu.
7.      Artikel pemecahan masalah, artikel yang disiapkan untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dirasakan masyarakat.

      C.     Cara Penulisan Artikel
Penulisan artikel populer dapat menyoroti masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat yang sedang menarik perhatian. Penulisan artikel ini tidak begitu rumit dan bersifat hiburan. Sedangkan dalam artikel ilmiah diperlukan objektivitas, kedalaman pembahasan, dukungan data dan fakta, harus ada teori yang relevan, dan mengapa suatu keadaan bisa terjadi. Kemudian artikel ilmiah harus ditulis dengan bahasa baku, sederhana, dan apa adanya.

      D.    Langkah-langkah Penulisan Artikel
1.      Penemuan Ide
Ide dapat diperoleh dengan berbagai cara, misalnya dengan cara melihat/ membaca, mendengar, merasakan, atau mengalami sendiri. Kita bisa mendapatkan ide melalui mata dengan cara mengamati, memperhatikan, melihat, atau membaca. Telinga dapat digunakan untuk mendengarkan ceramah, seminar, cerita orang lain, mendengarkan radio, dan lainnya. Kita menghayal dengan emosi dan khalayan itu bisa menjadi puisi, syair, pantun, cerita pendek, roman, dan lainnya.
2.      Menguji Ide
Ide yang baik diharapkan menjadi tulisan yang baik. Untuk itu ide perlu diuji dengan kriteria sebagai berikut.
a.       Kemanfaatannya pada khalayak
b.      Apakah ide itu dapat disempitkan lagi?
c.       Apakah ide itu terikat oleh waktu?
d.      Apakah ide itu aktual?
e.       Apakah ide itu memiliki keunikan?
f.       Mengamati fenomena masyarakat
g.      Membaca literatur dan diskusi topic
3.      Kenali Media Massa
Penulis artikel harus memahami bahwa media yang mereka tuju adalah media yang dibaca oleh orang banyak. Mereka memiliki keragaman usia, pendidikan, pengalaman, agama, dan aliran politik. Maka dalam penulisan artikel harus disesuaikan dengan adanya keragaman tersebut.
Di samping itu, penulis perlu memahami visi, misi, dan selera media cetak. Sebab setiap media massa memiliki selera dan visi yang berbeda. Dengan pemahaman ini, seorang penulis dapat menyesuaikan artikelnya dengan visi, misi, dan selera media tersebut. Penulis bisa memulai dari media yang kecil terlebih dahulu, kemudian memahami bahasa media cetak, dan mengamati tema yang sering muncul.

4.      Pola Penulisan Artikel
a.       Pola kronologi, yakni suatu artikel yang dalam pembahasan masalah diuraikan sesuai urutan peristiwa.
b.      Pola masalah dan pemecahannya, penulis lebih dulu mengemukakan suatu masalah atau beberapa masalah yang masih dalam satu lingkup.
c.       Pola pemecahan topik, penulis memecah suatu topik yang dibahas menjadi subtopik, bagian, atau pembahasan yang lebih detail lagi.
d.      Pola pendapat dan alasan pemikiran, yaitu pola penulisan dimana penulis ingin mengemukakan sendiri tentang suatu masalah.
e.       Pola pembandingan, yaitu dengan membandingkan dua aspek atau lebih dalam tema yang sama.

5.      Cara Menulis Pendahuluan
Menurut Slamet Soeseno (1982) cara menulis pendahuluan artikel ada 7 macam. Yakni cara mengemukakan ringkasan, mengemukakan pernyataan yang menonjol, pelukisan anekdot, pertanyaan, mengutip pendapat orang lain, dan amanat langsung.

6.      Cara Menulis Tubuh Utama
Bagian tubuh karangan sebaiknya dipecah-pecah menjadi beberapa bagian. Masing-masing bagian dibahas secara detail dengan menggunakan teori, hasil penelitian, maupun pernyataan dari beberapa ahli.

7.      Cara Menulis Bagian Penutup
Bagian ini berisi simpulan dari isi tulisan secara keseluruhan, dan bisa juga berisi saran, himbauan, ajakan, dan sebagainya.

8.      Penyuntingan
a.       Penyuntingan isi
b.      Penyuntingan sistematika penulisan
c.       Penyuntingan perangkat kebahasaan
1)      Perhurufan
2)      Penomoran dan perangkaan
3)      Lambang
d.      Ejaan
e.       Tanda baca
f.       Penyuntingan tata letak/ layout
g.      Pengiriman naskah artikel
h.      Pendokumentasian

       E.     Artikel Anda Ditolak Redaktur?
1.      Naskah tidak utuh
2.      Tulisan tidak sistematis
3.      Sering muncul tema yang serupa
4.      Kalimatnya berbelit-belit dan terlalu panjang
5.      Tidak memperhatikan perangkat kebahasaan
a.       Keterbacaan
b.      Ketaat-asasan
c.       Kebahasaan
d.      Ketelitian fakta
e.       Kesopanan

KB 2. Artikel Ilmiah Populer
Meskipun penulisan memiliki banyak makna dan manfaat, namun realitanya para ilmuan, professional, para peneliti, bahkan politikus jarang memiliki kesadaran bahwa menulis merupakan kewajiban moral. Keengganan dalam menulis dikarenakan beberapa faktor.
      1.      Menulis dianggap sebagai beban
      2.      Rendah kesadaran transformasi ilmu pengetahuan melalui tulisan
      3.      Keterbatasan ilmu pengetahuan
      4.      Takut dicemooh, takut tidak bayar royalty, dan takut dibajak.

      A.    Artikel Ilmiah Populer
Artikel merupakan tulisan tentang suatu masalah disertai pendapat penulisnya. Tulisan ini ditulis agak panjang dan mendalam didasarkan studi literatur dan disertai pemecahan masalah. (Soeseno, 1995).
Artikel pada dasarnya adalah suatu karya tulis berupa prosa, membahas masalah, kasus, atau isu tertentu, dan dimuat oleh media masa. Tulisan ini dibuat untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur. Sedangkan artikel ilmiah popular adalah artikel yang membahas suatu tema dengan penulisan ilmiah dan disampaikan dengan bahasa popular agar mudah dipahami masyarakat pada umumnya.

      B.     Karakteristik Artikel Ilmiah Populer
1.      Mengandung kebenaran ilmiah, obyektif dan sudah teruji kebenarannya.
2.      Tidak terikat dengan tatacara penulisan ilmiah.
3.      Jangkauan tulisan adalah masyarakat pada umumnya.



KB 3. Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah
Menurut W. Paul Jones, 1959 dalam The Liang Gie, 1992:91, bahwa suatu tulisan dapat dianggap sebagai tulisan ilmiah antara lain harus memiliki kriteria sebagai berikut.
      1.      Menyajikan fakta, data, dan keadaan yang sebenarnya.
      2.      Ditulis dengan secermat dan sejujur mungkin/ accurate and thrutfhul.   
      3.      Ditulis dengan sistem tertentu.
      4.      Tidak memihak/ disinterested.
      5.      Mengesampingkan pendapat yang tidak berdasar/ unsupported opinion.  
      6.      Tidak emosional/ not emotive.
      7.      Tidak berdebat/ not argumentative.
      8.      Jelas, tegas, logis, singkat, dan teliti.
Menulis tak hanya dilakukan oleh seorang, namun bisa berkolaborasi dengan penulis lain. Beberapa keuntungan dalam menulis secara kolaborasi yaitu. 
      1.      Terjadi transfer ilmu pengetahuan dan keahlian.
      2.      Menumbuhkan iklim pertukaran ide dari berbagai ilmu pengetahuan. 
      3.      Membuka kesempatan persahabatan intelektual. 
      4.      Meningkatkan produktivitas.

      A.    Macam-macam Tulisan Ilmiah
1.      Laporan hasil kegiatan ilmiah
2.      Makalah ilmiah
3.      Makalah prasaran
4.      Artikel ilmiah jurnal cetak

      B.     Pengertian Artikel Ilmiah
Artikel adalah karya tulis yang ditulis oleh seseorang atau lebih dalam topic tertentu yang dimuat oleh ensiklopedi, surat kabar, majalah, maupun jurnal dengan tujuan menyampaikan gagasan, pemikiran, hasil penelitian, ide atau fakta untuk mendidik, menambah wawasan, menawarkan solusi, atau sekedar menghibur.
Artikel ilmiah adalah tulisan yang sengaja disiapkan untuk dimuat oleh jurnal ilmiah atau buku berisi kumpulan artikel ilmiah yang ditulis dengan cara penulisan ilmiah, mengikuti pedoman ilmiah. Artikel jenis ini dapat terdiri dari hasil penelitian atau gagasan ilmiah/ review.
Penulisan artikel ilmiah harus memperhatikan syarat-syarat tulisan yang dapat dikategorikan sebagai artikel ilmiah antara lain sebagai berikut.
1.      Membahas bidang tertentu
2.      Ditulis dengan metode penulisan ilmiah
3.      Memerhatikan ragam bahasa ilmiah
4.      Menyajikan argumentasi teoritik yang benar, shahih dan relevan
5.      Naskah itu asli
6.      Penulisan secara cermat, akurat, logis, dan sistematis
7.      Tidak bersifat subyektif dan tidak emosional

      C.     Teknik Penulisan Artikel Ilmiah
Dalam penulisan artikel ilmiah, uraiannya dipaparkan secara ringkas, rinci, padat, sistematis, dan logis. Dengan pemaparan ini, analisa dan pembahasannya mudah dipahami karena harus menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa asing yang berlaku dalam komunikasi akademik. Adapun hal-hal yang harus ditampilkan dalam artikel ilmiah antara lain.
1.      Judul
Penentuan judul hendaknya menarik untuk dibaca, padat makna, dan mampu mencirikan keseluruhan isi naskah. Untuk itu judul sebaiknya cukup pendek yakni antara 5 sampai 20 kata, ringkas, informatif, dan lengkap.
2.      Nama penulis
Dalam penulisan nama, semua gelar tidak perlu ditulis. Apabila ditulis oleh banyak oorang, maka dalam penulisan nama ditulis semua. Setelah nama penulis, kemudian ditulis nama lembaga tempat bekerja penulis.
3.      Abstrak dan kata kunci
Abstrak merupakan uraian singkat tentang bidang kajian tertentu yang dilengkapi data bibliografi. Maka susunan abstrak yang lengkap terdiri dari judul karya, nama penulis (tanpa gelar), nama lembaga, uraian, dan kata kunci.
Kata kunci adalah kata yang digunakan untuk menyebut subjek paling kecil yang dapat digunakan sebagai pedoman/ alat penelusuran topic, subjek, judul, maupun nama orang yang terdapat pada sumber informasi, daftar, katalog, dan lainnya.
4.      Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian)
Pendahuluan disajikan secara ringkas tentang latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan landasan teori. Penulisan tinjauan pustaka harus singkat dan hanya menyajikan hasil penelitian sebidang yang pernah dilakukan. Tulisan ini secara eksplisit memuat arah, maksud, dan tujuan penulisan dengan jelas sehingga mudah dipahami.
5.      Metode
Diuraikan tentang cara pengumpulan data, sumber data, dan analisis data.
6.      Hasil dan pembahasan
Bagian ini memuat hasil analisis data dan bukannya data mentah. Bisa juga ditampilkan tabel, grafik, atau foto yang diberi keterangan.
7.      Simpulan dan saran
Merupakan pernyataan singkat dan akurat dari hasil pembahasan. Kecuali itu simpulan bisa merupakan jawaban atau solusi terhadap permasalahan.
8.      Ucapan terimakasih
Sebelum penulisan daftar pustaka, apabila dipandang perlu boleh juga diberi ucapan terimakasih.

       D.    Etika Penulisan Ilmiah
Beberapa point tentang etika penulisan ilmiah antara lain sebagai berikut.
1.      Mengemukakan ide atau pemikiran baru
2.      Menyajikan kebenaran ilmiah
3.      Menghargai karya orang lain
4.      Menuliskan jati diri penulis
5.      Tidak menerbitkan ulang atau ganda suatu tulisan


Silahkan download ringkasannya disini.

  1. Manfaat penulis artikel online seringkali memerlukan keterampilan riset yang kuat. Penulis tidak hanya perlu mencari informasi yang tepat, tetapi juga memilah dan menilai keberhasilan sumber-sumber tersebut.

    Selain memberikan informasi, fungsi penulis artikel online juga memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan dengan efektif. Mereka harus memahami audiens target dan menggunakan gaya bahasa yang sesuai.

    Kelebihan penulis artikel online memberikan peluang besar untuk berkolaborasi dengan para profesional dari berbagai bidang. Melalui artikel, penulis dapat membangun jaringan yang luas dan menjalin kerjasama dengan individu atau lembaga.

    ReplyDelete