Ringkasan materi modul 9 Penyusunan
Artikel dan Publikasi Sekunder
Pengarang : Lasa Hs dan Purwanti Istiana
Penerbit :
Universitas Terbuka (2014)
KB 1. Literatur Sekunder:
Pengertian, Macam, dan Fungsinya
Literatur
yang merupakan bnetuk ekspresi manusia itu sebenarnya merupakan pemikiran yang
terorganisir dan dituangkan dalam bentuk tulisan maupun rekaman. Tulisan mupun
rekaman ini harus mengandung unsur pengembangan dan dapat dipahami orang lain.
Dari
sisi lain, literatur dapat dibagi menjadi literatur fiksi dan literatur
nonfiksi. Karya fiksi adalah suatu karya tulis yang berupa rekayasa, rekaan,
atau karya imajinatif yang ditulis berdasarkan khayalan belaka.
Fiksi
Ilmu
Karya
fiksi ilmu disebut juga dengan fiksi sains, yakni karangan fiksi yang khayali
dan fantastis serta melibatkan unsur kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Karya
tulis nonfiksi adalah karya tulis yang disusun berdasarkan sistem pemikiran dan
penalaran tertentu. karya ini misalnya berupa artikel, buku teks, makalah
seminar, maupun karya akademik.
Dari
sisi lain William A. Kat (1978) membagi literatur menjadi: literatur primer/
primary source, literatur sekunder/ secondary source, dan literatur tersier/
tertiary source.
Literatur
Primer
Literatur
primer/ primary literature disebut juga primary publication, yakni publikasi
atau literatur yang merupakan hasil karya atau pemikiran asli dan baru/
original thinking seperti hasil penelitian, artikel, dan buku teks yang
merupakan penerapan teori baru maupun penjelasan tentang suatu bidang. Bentuk
ini pada umumnya disimpan di perpustakaan seperti disertasi, hasil penelitian,
artikel jurnal, buku teks, paten, dan lainnya.
Literatur
Sekunder
Literatur
sekunder merupakan bentuk informasi yang merupakan petunjuk, ringkasan,
evaluasi maupun kritikan terhadap literatur primer. Biasanya literatur sekunder
ini merupakan modifikasi, seleksi, atau disusun kembali untuk tujuan dan
pemustaka tertentu. Literatur sekunder ini akan memberikan arahan informasi
yang telah terseleksi dan merangkum pengertian-pengertian terkait dalam susunan
yang sistematis. Disamping itu literatur sekunder akan menyampaikan koreksi
pada kesalahan dalam literatur primer.
Literatur
sekunder memiliki karakteristik dan peran penting dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, antara lain.
a. Menginformasikan
adanya sumber informasi yang menyebar di berbagai tempat (perpustakaan, pusat
informasi, toko buku, dan lain-lain).
b. Memberikan
penilaian terhadap kualitas suatu informasi dan keterkaitannya dengan bidang
lain.
c. Memberikan
dasar-dasar teori, rumusan, maupun prosedur penelitian maupun pengembangannya.
d. Menunjukkan
bidang-bidang yang terkait.
e. Menampilkan
penemuan maupun hal-hal yang menarik.
f. Merangkum
berbagai bidang.
Literatur
Tersier
Literatur
tersier adalah literatur yang menunjukkan, menafsirkan, atau menilai literatur
sekunder. Bentuk literatur ini antara lain bibliografi dari bibliograi dan
katalog induk. Sesuai perkembangan teknologi informasi, maka bentuk literatur
tersier ini dapat berupa database maupun jaringan kerjasama antar perpustakaan.
pada jaringan ini terkumpul katalog/ daftar katalog dari beberapa perpustakaan.
KB 2. Majalah Indeks dan Abstrak
Majalah
indeks adalah publikasi yang terbit secara berkala memuat petunjuk tentang
subjek, judul artikel majalah, nama penulis artikel, judul majalah/ jurnal,
volume, nomor, bulan, tahun, dan halaman yang memuat suatu artikel.
Melalui
majalah indeks seorang ilmuan dapat mengutip atau menyitir pendapat ilmuan lain
dan ini menunjukkan adanya kerjasama yang baik sesame ilmuan atau para
professional.
Penyusunan
literatur sekunder semakin berkembang dan kini telah banyak publikasi yang
memuat indeks sitiran, antara lain adalah Science Citation Index (SCI), Social
Science Citation Index (SSCI), dan Art & Human Citation Index (AHCI).
Majalah
abstrak adalah publikasi yang terbit secara berkala yang memuat abstrak artikel
bidang tertentu yang juga dilengkapi dengan indeks subjek. Majalah abstrak ini
menyajikan indeks artikel jurnal disertai abstraknya.
Contoh
majalah indeks dan majalah abstrak antara lain Index of Indonesian Learned
Periodicals (Indeks Majalah Ilmiah Indonesia), Indeks Biologi dan Pertanian
Indonesia (Indonesian Biological and Agricultural Index), Agrindex, Science
Citation Index (SCI), Chemical Abstract, dan Biological Abstract.
KB 3. Katalog Penerbit,
Bibliografi, Accession List
Katalog
Penerbit/ Trade Catalog
Katalog
penerbit adalah daftar buku dan terbitan lain yang disusun oleh penerbit/
perusahaan rekaman atau agen disertai harga yang disebarluaskan ke perpustakaan
sekolah-sekolah maupun lembaga perguruan tinggi.
Bibliografi
Secara
sederhana bibliograi berarti daftar pustaka atau kajian terhadap satu buku atau
lebih. Daftar pustaka ini dapat dilihat dapat dilihat pada bagian akhir artikel
jurnal, laporan penelitian, dan karya akademik seperti laporan kerja praktek,
skripsi, tesis, pidato pengukuhan, dan disertasi.
Bibliografi
adalah suatu daftar buku-buku, karangan dalam majalah, laporan dan lainnya yang
disusun menurut cara/ sistem tertentu seperti berdasarkan abjad pengarang/
author, abjad judul, subjek, dan lainnya.
Bibliografi
disusun dengan maksud untuk menunjukkan apa saja yang pernah diterbitkan oleh
pengarang/ penulis tertentu, judul tertentu, atau bidang tertentu. dalam hal ini
bibliografi berperan untuk melengkapi katalog perpustakaan yang dengan
sendirinya menuntut bibliografi untuk bisa berperan sebagaimana katalog.
Bibliografi
disusun sedemikian rupa dimaksudkan agar bisa berfungsi untuk.
a. Membantu
para ilmuan dalam penemuan kembali akan informasi di bidang mereka.
b. Memperkenalkan
dan mempromosikan buku-buku tertentu.
c. Merupakan
sarana pemilihan buku.
d. Menghindari
duplikasi penelitian.
e. Mengetahui
perkembangan perbukuan, penerbitan berkala, maupun karya rekam dari waktu ke
waktu.
f. Membantu
pengembangan ilmu pengetahuan.
Macam-macam
Bibliografi
a. Bibliografi
sistematis
Disebut
juga dengan bibliografi enumeratif. Sebab untuk penyusunannya dilakukan
pemilihan bahan pustaka yang akan dicakup. Disebut dengan bibliografi
sistematis karena dalam penyusunannya mengikuti tatacara penulisan bibliografi
yang resmi, rasional, berlaku dalam asosiasi keilmuan, dan bergerak di bidang
bibliografi.
Bibliografi
sistematis dapat dibagi lagi menjadi cara penyusunan menurut waktu, cakupan,
dan wilayah.
1) Berdasarkan
waktu
a) Bibliografi
restrospektif/ restrospective bibliography
Disebut pula
bibliografi lampau, yakni bibliografi yang mencatat terbitan-terbitan yang
terbit pada masa lalu dalam kurun waktu tertentu dalam bidang tertentu.
b) Bibliografi
kini/ current bibliography
Bibliografi yang
mencatat pustaka yang saat itu masih/ sedang terbit sehingga mudah didapatkan
di toko buku, pameran buku, atau di perpustakaan.
c) Bibliografi
prospektif/ prospective bibliography
Bibliografi ini
menyajikan daftar buku atau majalah yang akan diterbitkan.
2) Cakupan
a) Bibliografi
umum
Mencakup berbagai
disiplin ilmu dengan tidak memandang isi dan jenisnya.
b) Bibliografi
subjek
Mencakup literatur
dalam bidang tertentu atau subjek khusus yang biasanya disusun alfabetis.
3) Wilayah
a) Bibliografi
daerah
b) Bibliografi
nasional
b. Bibliografi
analitik/ analytical bibliography
Jenis
bibliografi ini juga disebut dengan bibliografi evaluatif dan bibliografi
kritik. Sebab bibliografi ini menyajikan data bibliografi juga menyampaikan
penilaian/ evaluasi dan kritikan terhadap suatu karya.
c. Bibliografi
historis/ historical bibliography
Bibliografi
ini secara sederhana adalah mempelajari segala sesuatu kegiatan yang berkaitan
dengan perbukuan dan produksinya. Dengan demikian bidang kajian bibliografi ini
meliputi proses produksi, penjualan, dan penyebarannya.
Silahkan download ringkasan materinya disini.
Lucky Club Casino Site » Review & Bonus - Lucky Club
ReplyDeleteLucky Club is a sports betting site. It offers many different games including slot machines and sports betting. The luckyclub site allows you to bet on