Ringkasan materi modul 6 Jaringan
Kerjasama Perpustakaan dan Informasi
Pengarang : Wiji Suwarno dan Miswan
Penerbit :
Universitas Terbuka (2014)
KB
1. Jaringan Kerja Sama Perpustakaan di Dalam dan Luar Negeri
Aktivitas kerja sama
yang dapat dilakukan adalah pertukaran (exchange). Pertukaran dapat dimaknai
sebagai pertukaran sumber daya yang dimiliki antar kedua belah pihak, seperti
koleksi, sumber daya manusia, dan sebagainya.
Jaringan
yang dibentuk tidak selalu berupa jaringan fisik berbasis internet, tetapi juga
jaringan non fisik berupa hubungan manusiawi (human relations) yang melahirkan
kepercayaan (trust) dalam menyusun kebijakan dan peraturan yang disepakati
bersama untuk memungkinkan terjadinya pertukaran dalam segala bidang.
Jaringan
kerja sama perpustakaan di Indoensia sudah berlangsung sejak lama. Sulistyo-
Basuki menguraikan bahwa titik tolak perkembangan jaringan informasi di
Indonesia ialah tahun 1971, dengan diselenggarakannya workshop sistem jaringan
dokumentasi dan informasi ilmiah untuk Indonesia di Bandung.
Jaringan
kerja sama dibentuk dengan tujuan untuk pengembangan pangkalan data metadata
bersama terbangunnya jaringan perpustakaan digital nasional, terwujudnya
koleksi nasional perpustakaan, dan peningkatan akses layanan perpustakaan
melalui portal web jejaring. Tujuan lain dibentuknya jaringan kerja sama ini
adalah juga agar terbentuk struktur organisasi yang dapat mendukung penerapan kerja
sama jaringan perpustakaan secara nasional, serta meningkatkan kualitas
pelayanan masyarakat. Karena frame digitalisasi sudah membudaya di kalangan
perpustakaan maka layanan perpustakaan digital nasional dikembangkan untuk
menjadi National Digital Heritage Repositories dalam mengumpulkan, mengelola,
dan merawat sumber daya digital dan berbagai layanan informasi dan pengguna.
Sementara
itu, kerjasama internasional merupakan perlasan kerja sama nasional. Kerja sama
perpustakaan internasional dapat berupa pengadaan bahan perpustakaan hingga
tukar menukar data dan informasi antara sistem nasional dan regional, pinjam
antar perpustakaan, dan hubungan antar komputer antara jaringan lokal,
nasional, regional, dan internasional. Akhir-akhir ini jaringan bibliografis
berbasis komputer telah memberikan sumbangan dan capaian yang signifikan dalam
jaringan bibliografis internasional dan sistem informasi elektronik.
Sebuah
organisasi internasional yang bergerak dalam bidang perpustakaan adalah IFLA
(International Federation of Library Association and Institution) berpusat di
Den Hag Belanda. Setiap tahun IFLA menyelenggarakan kongres tahunan
berganti-ganti di berbagai negara. Kongres IFLA merupakan kesepakatan baik bagi
pustakawan untuk tukar pendapat dan aspirasi secara informal disamping
pertemuan formal. Kerjasama tersebut telah dilaksanakan dari tahun 1992.
Berikut
merupakan contoh kerja sama perpustakaan di luar negeri.
Comecon
Comecon adalah
singkatan dari Council for Mutual Economic Assistance, artinya kerja sama
ekonomi negara Blok Sosialis. Blok ini merupakan bentuk kerja sama ekonomi dari
anggota Pakta Warsawa didirikan oleh Stalin (tokoh Uni Soviet) pada tahun 1949
dan didomisili oleh Uni Soviet. Dilihat dari segi kerja sama maka di kalangan
anggota Comecon dibentuklah sistem MEDINFORM yang bertujuan memenuhi kebutuhan
informasi kedokteran di kalangan negara sosialis.
European Community
Masyarakat Eropa dan
European Community adalah masyarakat negara Eropa Barat yang diciptakan dengan
tujuan mencapai integrasi politik dan ekonomi.
Prasyarat
jaringan kerja sama perpustakaan dan bibliografis internasional adalah
standarisasi dan penetapan kode huruf atau karakter bagi tulisan lain selain
huruf latin. Kemunculan berbagai sarana bibliografis internasional seperti OCLS
dan RLIN, serta sistem otomasi perpustakaan internasional, seperti UTLAS di
Kanada, telah memberikan kontribusi bagi perluasan standarisasi dan kerja sama
internasional.
Di
samping akses informasi terbuka dan bebas, terdapat beberapa prasyarat untuk
mengimplementasikan kerja sama internasional, termasuk standar bibliografis dan
pengiriman paket melalui jaringan komputer, pengiriman dokumen, serta pinjam
antar perpustakaan.
Lahirnya
internet telah mempermudah dan menyederhanakan jaringan kolaborasi
internasional yang sangat membantu perpustakaan dan para pemustaka. Online
Computer Library Centre (OCLC) yang dikenal sebagai lembaga yang memprakarsai
jaringan kerja sama perpustakaan internasional, telah memperluas jaringannya
tidak hanya di Amerika saja, melainkan meliputi 45 negara di dunia.
Awal
mula jaringa kerja sama internasional adalah adanya kerja sama lokal, regional
dan nasional serta standarisasi berbagai fungsi perpustakaan. IFLA merupakan
lembaga yang mempelopori standarisasi tersebut. Kerja sama perpustakaan di
wilayah Asia Tenggara sendiri diawali dengan dibentuknya CONSAL (Congress of
Southeast Asian Librarians) pada tahun 1970. Salah satu kegiatan CONSAL pada
awal pembentukannya adalah produksi microfilm dari hasil-hasil penelitian dari
negara-negara anggota ASEAN pada tahun 1970an.
KB 2. Sarana Bantu dan Kendala
Kegiatan Kerja Sama Perpustakaan dan Informasi
Katalog
Katalog adalah salah
satu wakil dokumen yang berfungsi sebagai sarana temu kembali yang dimiliki
oleh perpustakaan. untuk membuat katalog diperlukan pemahaman terhadap
bagian-bagian prinsip yang harus ada dalam membuat katalog. Diantaranya adalah:
1. Call
number atau nomor panggil
Diketik
di sudut kiri atas dengan mengetik nomor kelas, di bawahnya diketik 3 huruf
kependekan nama pengarang, dan diketik pula 1 huruf kecil dari huruf paling
depan judul.
2. Nama
pengarang
Diketik
mulai indensi pertama sejajar dengan 3 huruf kependekannya pada call number.
3. Judul
Diketik
pada indensi kedua baris berikutnya di bawah huruf ke 4 cantuman pengarang.
4. Impresium
atau imprint
Diketik
setelah pengetikan judul, pengarang dan keterangan edisi bila ada yang dibatasi
dengan tanda “-“ sebelum imprint. Pengetikan impresium: -Jakarta: Gramedia,
2006.
5. Kolasi
Diketik
mulai indensi kedua baris berikutnya (di bawah huruf ke-4).
ix,
241 hlm.: ilus.; 21 cm.
6. Anotasi
atau catatan
Diketik
di bawah kolasi dan diberi jarak satu spasi, apabila ada ciri khusus dari buku
tersebut.
7. Tracing
atau jejakan
Merupakan
keterangan lebih lanjut dari buku bersangkutan. Diketik lurus dengan indensi
pertama pada deskripsi bibliografi. Ditulis dengan angka untuk menuliskan
subjek dan angka romawi untuk keterangan judul dan pengarang.
Bibliografi
Bibliografi merupakan
daftar bahan pustaka yang lengkap, dengan tidak memberikan komentar kritis.
Bibliografi yang digunakan dalam kerja sama perpustakaan melebur ke dalam
bidang yang luas dalam pengawasan bibliografi. Bibliografi sebagai rancangan
teratur terhadap rekaman manusia secara tradisional digunakan sebagai panduan
informasi. Bibliografi mencatat apa saja yang diterbitkan di sebuah negara
(misalnya British National Bibliography) atau mengenai sebuah subjek (misalnya
Bibliografi Majapahit) maka bibliografi dapat menunjukkan ke pemakai yang
berminat pada literature dan menghindari duplikasi pekerjaan.
Penyusunan
bibliografi dan katalog induk yang perlu untuk tugas kerja sama perpustakaan
telah dimulai di Indonesia pada awal tahun 1950-an sebagai hasil kerja sama
antara perpustakaan dan badan di luar perpustakaan. Pada tahun 1953 tersusunlah
Union Catalogue of Periodical Holdings in
the Main Science Libraries of Indonesia yang melibatkan Kantor
Bibliografi Nasional dan Unesco Science Coo-peration Office for Southeast Asia.
Katalog Induk
Katalog induk adalah
katalog yang terdiri atas 2 perpustakaan atau lebih. Untuk katalog induk buku
dikenal istilah union catalogue. Katalog induk digunakan sebagai sarana
mengetahui lokasi bahan perpustakaan untuk pinjam antar perpustakaan. Jadi pada
katalog induk selalu ada lokasi yang menunjukkan dimana buku tersebut. Secara
singkat katalog induk merupakan usaha mencatat dalam satu urutan koleksi dua
perpustakaan atau lebih. Idealnya katalog induk harus tetap mutakhir,
koleksinya luas dalam arti dapat mencakup perpustakaan sebanyak mungkin.
Katalog Induk Majalah
Katalog induk majalah
adalah katalog yang terdiri atas 2 perpustakaan atau lebih. Dalam bahasa
Inggris disebut union list periodicals atau union list of serials popular
dengan sebutan union list. Bila katalog induk buku disusun menurut abjad
pengarang, maka katalog induk majalah disusun berdasarkan abjad judul majalah.
Cakupan katalog induk majalah harus sekomprehensif mungkin mencakup
perpustakaan sebanyak mungkin. Adanya katalog induk memungkinkan perpustakaan
mengetahui dengan cepat lokasi buku atau majalah sehingga dapat mencegah
duplikasi.
Indeks
Indeks memiliki
berbagai makna, dalam modul ini indeks yang dimaksud adalah indeks majalah,
artinya panduan isi majalah yang disusun secara sistematis. Menurut subjeknya,
indeks dibagi menjadi 2 jenis yaitu indeks khusus dan indeks umum. Indeks
khusus mencakup subjek tertentu saja, sedangkan indeks umum meliputi subjek
yang luas. Contoh indeks khusus adalah British Education Index.
Abstrak
Abstrak adalah
rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat singkat atau dengan kata
lain penyajian atau gambaran ringkas yang benar, tepat, dan jelas mengenai isi
suatu dokumen. Adapun tujuan pembuatan abstrak adalah untuk melengkapi tulisan
ilmiah, membantu pengguna informasi memperpendek waktu pemilihan informasi, dan
mengatasi kendala bahasa.
Sementara itu untuk
kerja sama yang bisa dilakukan antar perpustakaan, selain hal-hal di atas
diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Penerbitan dan pertukaran daftar
perolehan pustaka baru.
2.
Penyusunan dan pengadaan daftar pustaka
yang hendak disumbangkan.
3.
Pembinaan berbagai standar.
4.
Pembinaan tenaga perpustakaan.
5.
Penerbitan direktori perpustakaan.
6.
Keseragaman format machine readable
catalogue
Di samping faktor
fasilitatif pada kegiatan kerja sama, hal lain yang perlu diketahui adalah
kendala yang dihadapi oleh perpustakaan. Kendala tersebut diantaranya adalah:
1.
Bahasa
2.
Biaya
3.
Sikap perpustakaan
4.
Faktor geografi
5.
Politik
6.
Lemahnya sarana dan prasarana
7.
Lemahnya koleksi
8.
Lemahnya ketenagaan
9.
Kurang dipahaminya manfaat kerja sama
10.
Kurang adanya informasi antara
perpustakaan
11.
Kurang adanya sinkronisasi peraturan/
sistem.
Download rangkuman materinya disini.